1. Adidas Tango Espana (1982)
Ada yang punya? Beruntung dan berbahagialah orang-orang yang masih menyimpan bola ini. Tango merupakan bola pertama dengan kualitas tahan air, tapi karena konstruksinya yang halus, bola ini kerap digantikan saat pertandingan berlangsung.
Tango Espana adalah bola kulit asli terakhir yang digunakan di kancah Piala Dunia. Harganya juga cukup mahal, kala itu sekitar Rp650.000,- atau lebih dari £50. Tango Espana tak pernah beredar lagi di tahun 1990-an, kecuali bolanya versi tiruan. Di zaman sekarang, pasti sangat sulit mencari dan mendapatkan bola legend ini.
2. Mitre Delta 1000 (1986)
3. Adidas Telstar (1970)
Inilah bola resmi Piala Dunia yang ditetapkan untuk pertama kalinya oleh FIFA. Telstar menjadi senjata paling ampuh buat para pemain Brasil 1970. Bola ini terdiri dari 32 panel yang dijahit dengan tangan (12 pentagon hitam dan 20 heksagon putih).
Paduan warna ini pun sangat cocok ketika menyaksikannya di turnamen melalui televisi hitam-putih. Nama Telstar sendiri adalah singkatan dari star of television (bintang televisi). Selain itu, Telstar merupakan bola paling bundar pada zamannya dan telah dikenang bersamaan dengan jersey emas Samba yang dikenakan Pele, Jairzinho dan lain-lain. Saking bagusnya, bola ini kembali berputar untuk Piala Dunia 1974.
4. Mitre Ultimax (1998)
5. Super Duplo T (1950)
6. Krack (1962)
Beberapa menit sebelum pertandingan bubar, akhirnya muncul juga si krack. Sialnya, selang beberapa menit bolanya kempis, sehingga bola baru krack dibutuhkan. FIFA tidak terkesan dengan penampilan si krack, dan memutuskan untuk tidak lagi mengizinkan tuan rumah menentukan bola resmi pertandingan Piala Dunia.
Alhasil, Adi Dassler dipanggil. Masalah beres. Setidaknya krack membuka jalan untuk teknologi panel bola yang lebih canggih.
7. Nike Brasil (1998)
Tapi, sebuah deal senilai £100 juta dengan tim nasional Brasil pada 1996 terbukti menjadi langkah awal yang baik buat Nike. Dua tahun kemudian, Nike memproduksi iklan TV yang sangat keren dengan menampilkan para pemain Selecao mengolah bola di dalam sebuah bandara. Anda bisa lihat sendiri, betapa majunya Nike Football sejak itu. Menakjubkan!
8. T-Shape (1930)
T-Shape sepenuhnya kulit dan sangat berat, terutama kalau hujan mengguyur. Di partai final antara Uruguay dan Argentina, kedua kubu kesulitan menentukan bola mana yang layak dipakai.
Akhirnya tercapai kesepakatan melalui musyawarah: bola milik Argentina di babak pertama, dan bola Uruguay di babak kedua. Ironisnya, Argentina unggul 2-1 saat turun minum, tapi tuan rumah Uruguay membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan ini dengan skor 4-2.
0 Response to "8 Jenis Bola Terbaik Sepak Bola Sepanjang Masa"
Posting Komentar